BERITA BOLA
Pertandingan jornada 23 La Liga mempertemukan Barcelona melawan Getafe. Pertandingan ini dilangsungkan di Camp Nou pada hari Minggu (10/02).
Barcelona bermain sangat dominan tetapi seperti kehabisan kreativitas di laga ini. Lini tengah dan depan Barca yang biasanya sangat piawai menciptakan peluang berbahaya, kali ini seperti menghadapi jalan buntu. Barca tak bisa mencetak gol dan laga ini pun berakhir dengan skor 0-0.
Meski sanggup mendominasi permainan hingga meraih 70 persen penguasaan bola, Barca cuma sanggup melepas dua tembakan tepat sasaran tanpa berbuah gol. Jumlah itu bahkan lebih sedikit dari yang dilancarkan Getafe.
Hasil negatif ini melanjutkan tren negatif Barca yang pekan lalu juga tertahan 1-1 oleh Espanyol. Untungnya Blaugrana tetap kukuh di puncak klasemen lewat koleksi 59 poin, unggul tujuh poin dari pesaing terdekat, Atletico Madrid.
Rotasi cukup besar bahkan perubahan formasi diterapkan pelatih Barca, Ernesto Valverde, dalam pertandingan ini. Alih-alih menerapkan 4-4-2, Azulgrana bermain dengan formasi eksperimen 4-2-3-1.
Salah satu alasan utamanya adalah krisis lini belakang yang tengah dialami Barca. Cederanya Gerard Pique dan Samuel Umtiti, membuat Yerry Mina lakoni debutnya dan memaksakan Lucas Digne menempati pos bek tengah.
Selain itu ada Paco Alcacer yang berpindah peran sebagai winger kanan dan Phlippe Coutinho di pos winger kiri. Pengaruhnya cukup besar dalam sirkulasi permainan Barca yang tidak direct ke pertahanan Getafe.
Plus pertahanan superdisiplin Getafe, Barca benar-benar dibuat frustrasi sepanjang laga. Mereka bahkan hanya sanggup melepaskan dua tembakan tepat sasaran dari delapan percobaan. Jumlah itu bahkan kalah dari koleksi sang lawan.
Beberapa pergantian pemain cuba dilakukan Valverde guna membuat Barca pecahkan kebuntuan. Sayang, masuknya Andres Iniesta, Ousmane Dembele, dan Paulinho tak memiliki impak berarti.
Momen terbaik dalam laga ini justru hadir di masa injury time. Tandukan Luis Suarez memaksimalkan umpan Sergi Roberto, secara heorik ditangkis kiper Getafe, Vicente Guaita.
Di detik terakhir duel, sang lawan sempat membalas melalui tembakan spekulatif Antunes yang secara fantastis mampu diselamatkan Andre Ter Stegen.
Getafe Berhasil Menahan Barcelona
Pertandingan jornada 23 La Liga mempertemukan Barcelona melawan Getafe. Pertandingan ini dilangsungkan di Camp Nou pada hari Minggu (10/02).
Barcelona bermain sangat dominan tetapi seperti kehabisan kreativitas di laga ini. Lini tengah dan depan Barca yang biasanya sangat piawai menciptakan peluang berbahaya, kali ini seperti menghadapi jalan buntu. Barca tak bisa mencetak gol dan laga ini pun berakhir dengan skor 0-0.
Meski sanggup mendominasi permainan hingga meraih 70 persen penguasaan bola, Barca cuma sanggup melepas dua tembakan tepat sasaran tanpa berbuah gol. Jumlah itu bahkan lebih sedikit dari yang dilancarkan Getafe.
Hasil negatif ini melanjutkan tren negatif Barca yang pekan lalu juga tertahan 1-1 oleh Espanyol. Untungnya Blaugrana tetap kukuh di puncak klasemen lewat koleksi 59 poin, unggul tujuh poin dari pesaing terdekat, Atletico Madrid.
Rotasi cukup besar bahkan perubahan formasi diterapkan pelatih Barca, Ernesto Valverde, dalam pertandingan ini. Alih-alih menerapkan 4-4-2, Azulgrana bermain dengan formasi eksperimen 4-2-3-1.
Salah satu alasan utamanya adalah krisis lini belakang yang tengah dialami Barca. Cederanya Gerard Pique dan Samuel Umtiti, membuat Yerry Mina lakoni debutnya dan memaksakan Lucas Digne menempati pos bek tengah.
Selain itu ada Paco Alcacer yang berpindah peran sebagai winger kanan dan Phlippe Coutinho di pos winger kiri. Pengaruhnya cukup besar dalam sirkulasi permainan Barca yang tidak direct ke pertahanan Getafe.
Plus pertahanan superdisiplin Getafe, Barca benar-benar dibuat frustrasi sepanjang laga. Mereka bahkan hanya sanggup melepaskan dua tembakan tepat sasaran dari delapan percobaan. Jumlah itu bahkan kalah dari koleksi sang lawan.
Beberapa pergantian pemain cuba dilakukan Valverde guna membuat Barca pecahkan kebuntuan. Sayang, masuknya Andres Iniesta, Ousmane Dembele, dan Paulinho tak memiliki impak berarti.
Momen terbaik dalam laga ini justru hadir di masa injury time. Tandukan Luis Suarez memaksimalkan umpan Sergi Roberto, secara heorik ditangkis kiper Getafe, Vicente Guaita.
Di detik terakhir duel, sang lawan sempat membalas melalui tembakan spekulatif Antunes yang secara fantastis mampu diselamatkan Andre Ter Stegen.
0 comments: