BERITA BOLA
Perjalanan Arsenal ke King Power Stadium untuk menghadapi Leicester City, Kamis (10/5/2018), dini hari WIB, berakhir antiklimaks bagi tim asuhan Arsene Wenger. The Gunners –julukan Arsenal– harus tunduk dari tuan rumah dengan skor akhir 1-3. Wenger pun tampak menyalahkan wasit atas hasil minor yang didapat timnya tersebut.
Wenger menganggap banyak keputusan dari wasit Graham Scott yang telah merugikan tim asuhannya. Pendapat Wenger itu merujuk pada pemberian kartu merah pada awal babak pertama kepada Arsenal yang membuat arah pertandingan berubah.
Pada pertandingan itu, sesungguhnya Arsenal dan Leicester mampu bermain seimbang di mana jual beli serangan terjadi di antara keduanya. Akan tetapi, keseimbangan itu mulai berubah ketika Kelechi Iheanacho membuat gol bagi The Foxes –julukan Leicester– pada menit ke-14.
Belum pulih dari gol pertama, Arsenal harus menerima pukulan kedua setelah salah satu bek mereka, yakni Konstantinos Mavropanos, menerima kartu merah langsung karena dianggap melakukan pelanggaran kepada Iheanacho.
Gol pertama Leicester mungkin membawa Arsenal tertinggal, akan tetapi kartu merah Mavropanos telah membuat The Gunners hilang keseimbangan. Akibatnya permainan Arsenal sulit berkembang dan hingga babak pertama berakhir pun Arsenal masih tertinggal satu gol dari The Foxes.
Babak kedua dimulai dengan serangan dari Arsenal yang ingin membuat gol cepat demi menyamakan kedudukan. Usaha Arsenal itu pun membuahkan hasil pada menit ke-53, ketika Pierre Emerick-Aubameyang membuat gol.
Akan tetapi, satu gol Arsenal dibalas dengan dua gol dari Leicester kembali. Gol kedua hadir dari kaki Jamie Vardy pada menit ke-74, melalui titik putih. Penalti diberikan setelah Henrikh Mkhtariyan dianggap melanggar Demarai Gray oleh wasit Graham Scott.
Menjelang babak kedua berakhir Leicester kembali membuat gol ke gawang Petr Cech, sehingga pertandingan selesai dengan skor 3-1 bagi The Foxes. Hasil ini dinilai Wenger tidak menunjukkan perjuangan tim asuhannya.
Pelatih 68 tahun itu yakin Arsenal mampu mendapatkan hasil lebih baik jika tidak ada kartu merah dan juga penalti yang didapatkan Leicester. Menilik pada dua keputusan tersebut, Wenger menilai wasit telah melakukan kekeliruan.
“Ini adalah aspek kreatif dan imajinatif dari wasit. Kami menonton tayangan ulang kembali dan itu adalah diving yang bagus. Saya tidak setuju dengan kartu merah, karena Rob (Holding) akan menghalau bola dan dia (Mavropanos) bukanlah orang terakhir,” tandas Wenger, seperti yang diwartakan Sportbt, Kamis (10/5/2018).
Arsene Wenger Mengkritik Keputusan Dari Wasit Graham Scott Setelah Laga Leicester Kontra Arsenal
Arsene Wenger Mengkritik Keputusan Dari Wasit Graham Scott Setelah Laga Leicester Kontra Arsenal
Perjalanan Arsenal ke King Power Stadium untuk menghadapi Leicester City, Kamis (10/5/2018), dini hari WIB, berakhir antiklimaks bagi tim asuhan Arsene Wenger. The Gunners –julukan Arsenal– harus tunduk dari tuan rumah dengan skor akhir 1-3. Wenger pun tampak menyalahkan wasit atas hasil minor yang didapat timnya tersebut.
Wenger menganggap banyak keputusan dari wasit Graham Scott yang telah merugikan tim asuhannya. Pendapat Wenger itu merujuk pada pemberian kartu merah pada awal babak pertama kepada Arsenal yang membuat arah pertandingan berubah.
Pada pertandingan itu, sesungguhnya Arsenal dan Leicester mampu bermain seimbang di mana jual beli serangan terjadi di antara keduanya. Akan tetapi, keseimbangan itu mulai berubah ketika Kelechi Iheanacho membuat gol bagi The Foxes –julukan Leicester– pada menit ke-14.
Belum pulih dari gol pertama, Arsenal harus menerima pukulan kedua setelah salah satu bek mereka, yakni Konstantinos Mavropanos, menerima kartu merah langsung karena dianggap melakukan pelanggaran kepada Iheanacho.
Gol pertama Leicester mungkin membawa Arsenal tertinggal, akan tetapi kartu merah Mavropanos telah membuat The Gunners hilang keseimbangan. Akibatnya permainan Arsenal sulit berkembang dan hingga babak pertama berakhir pun Arsenal masih tertinggal satu gol dari The Foxes.
Babak kedua dimulai dengan serangan dari Arsenal yang ingin membuat gol cepat demi menyamakan kedudukan. Usaha Arsenal itu pun membuahkan hasil pada menit ke-53, ketika Pierre Emerick-Aubameyang membuat gol.
Akan tetapi, satu gol Arsenal dibalas dengan dua gol dari Leicester kembali. Gol kedua hadir dari kaki Jamie Vardy pada menit ke-74, melalui titik putih. Penalti diberikan setelah Henrikh Mkhtariyan dianggap melanggar Demarai Gray oleh wasit Graham Scott.
Menjelang babak kedua berakhir Leicester kembali membuat gol ke gawang Petr Cech, sehingga pertandingan selesai dengan skor 3-1 bagi The Foxes. Hasil ini dinilai Wenger tidak menunjukkan perjuangan tim asuhannya.
Pelatih 68 tahun itu yakin Arsenal mampu mendapatkan hasil lebih baik jika tidak ada kartu merah dan juga penalti yang didapatkan Leicester. Menilik pada dua keputusan tersebut, Wenger menilai wasit telah melakukan kekeliruan.
“Ini adalah aspek kreatif dan imajinatif dari wasit. Kami menonton tayangan ulang kembali dan itu adalah diving yang bagus. Saya tidak setuju dengan kartu merah, karena Rob (Holding) akan menghalau bola dan dia (Mavropanos) bukanlah orang terakhir,” tandas Wenger, seperti yang diwartakan Sportbt, Kamis (10/5/2018).
0 comments: