Parma Memastikan Diri Tampil Kembali Di Liga Italia 2018-2019

Salah satu klub besar Italia era 90’an, yakni Parma Calcio 1913, akan kembali berlaga di kompetisi tertinggi Liga Italia 2018-2019. Hal itu dipastikan klub berjuluk I Gialloblu itu setelah menempati posisi kedua pada klasemen akhir Serie B 2017-2018, dengan koleksi 72 poin dari 42 laga.

Hasil yang diraih Parma pada Serie B itu sangatlah impresif. Bagaimana tidak, tiga tahun yang lalu atau pada Liga Italia 2014-2015, Parma harus terdegradasi langsung ke Serie D atau kompetisi amatir Liga Italia.

Parma yang seharusnya terdegradasi ke Serie B menerima hukuman tambahan untuk berlaga di Serie D karena mengalami kebangkrutan secara finansial, bahkan I Gialloblu tidak mampu untuk membayar gaji pemain-pemainnya saat itu. Liga Italia 2014-2015 merupakan masa terkelam dalam sejarah Parma.

Akan tetapi, Parma tampaknya tidak mau berlama-lama berada di Serie D dan segera tancap gas untuk mengejar target untuk segera promosi pada musim 2015-2016. I Gialloblu pun hanya membutuhkan waktu satu musim saja untuk berada di Serie D dan pada musim 2016-2017 Parma kembali berlaga di Serie C.

Ketika berlaga di Serie C pun, Parma melakukan hal yang serupa waktu di kompetisi amatir Liga Italia musim sebelumnya. Tim yang bermukim di Stadion Ennio Tardini itu mampu untuk promosi kembali ke Serie B.

Parma yang telah sampai di Serie B, tidak membuang sia-sia kesempatan untuk kembali tampil di Liga Italia 2018-2019. Keinginan kuat Parma untuk kembali berlaga di kompetisi tertinggi Liga Italia, disalurkan dengan selalu tampil konsisten pada tiap pertandingan yang dijalani I Gialloblu.

Puncak dari perjuangan Parma ialah ketika mampu mengalahkan Spezia di Stadio Alberto Picco dengan skor akhir 2-0, Sabtu (19/5/2018). Gol yang dicetak Fabio Ceravolo (11’) dan Amato Ciciretti (61’) telah cukup untuk membawa posisi Parma melonjak dari peringkat empat ke tempat kedua pada klasemen akhir Serie B 2017-2018.

Hasil itu pun sekaligus mengantarkan Parma untuk kembali ke kompetisi tertinggi di Negeri Pizza pada musim depan. Perjalanan Parma dari bangkrut hingga bangkit kembali dalam kurun waktu tiga tahun, merupakan prestasi tersendiri yang menunjukkan betapa kuatnya mental I Gialloblu.