BERITA BOLA
Rumahbola88 - Pepe mengungkapkan perbedaan fans Besiktas dengan pendukung Real Madrid. Ia menilai fans Los Blancos tidak seantusias sambutan yang ia dapatkan sekarang.
Pepe hengkang dari Madrid di bursa transfer musim panas lalu lantaran kontraknya tidak diperpanjang. Sempat diisukan bakal ke Paris Saint-Germain, bek asal Portugal itu memilih Besiktas sebagai pelabuhan berikutnya.
Pepe merasakan perbedaan soal cara mendukung tim dari fans Besiktas dan fans Madrid. Ia mengklaim dukungan yang ia terima di Spanyol tak sebagus sekarang.
"Fans Besiktas sangat bersemangat. Ketika Anda memasuki lapangan, keriuhan yang berasal dari tribune selalu membuat saya terkejut," Pepe mengatakan kepada beIN Sports Turki, seperti yang dilansir Marca.
"Mungkin fans Madrid tidak akan senang dengan apa yang saya katakan. Orang-orang bilang mereka mampu menyalurkan antusiasme, tapi saya tidak berpikir demikian. Pada kenyataannya tidaklah demikian," bek berusia 34 tahun itu menambahkan.
Soal penonton sepakbola di Turki secara keseluruhan, Pepe juga menilai orang-orang Turki lebih baik.
"Suasana di Besiktas dan Madrid sangat berbeda. Di Turki, orang-orang menyukai olahraga ini dan mereka cuma memikirkan sepakbola. Setelah pertandingan, kami bahkan bisa mendengar kebisingannya sampai fajar," ia melanjutkan.
Pepe langsung menjadi pemain kunci Besiktas di awal musim ini. Ia menjadi starter di 16 pertandingan Black Eagles di semua kompetisi dan satu gol sudah disumbangkannya.
Pepe sebelumnya berkostum Madrid selama sepuluh tahun. Bersama Madrid, dia memenangi tiga gelar La Liga, dua gelar Copa del Rey, dan tiga trofi Liga Champions.
Perbedaan Supporter Beksitas dan Madrid Menurut Pepe
Rumahbola88 - Pepe mengungkapkan perbedaan fans Besiktas dengan pendukung Real Madrid. Ia menilai fans Los Blancos tidak seantusias sambutan yang ia dapatkan sekarang.
Pepe hengkang dari Madrid di bursa transfer musim panas lalu lantaran kontraknya tidak diperpanjang. Sempat diisukan bakal ke Paris Saint-Germain, bek asal Portugal itu memilih Besiktas sebagai pelabuhan berikutnya.
Pepe merasakan perbedaan soal cara mendukung tim dari fans Besiktas dan fans Madrid. Ia mengklaim dukungan yang ia terima di Spanyol tak sebagus sekarang.
"Fans Besiktas sangat bersemangat. Ketika Anda memasuki lapangan, keriuhan yang berasal dari tribune selalu membuat saya terkejut," Pepe mengatakan kepada beIN Sports Turki, seperti yang dilansir Marca.
"Mungkin fans Madrid tidak akan senang dengan apa yang saya katakan. Orang-orang bilang mereka mampu menyalurkan antusiasme, tapi saya tidak berpikir demikian. Pada kenyataannya tidaklah demikian," bek berusia 34 tahun itu menambahkan.
Soal penonton sepakbola di Turki secara keseluruhan, Pepe juga menilai orang-orang Turki lebih baik.
"Suasana di Besiktas dan Madrid sangat berbeda. Di Turki, orang-orang menyukai olahraga ini dan mereka cuma memikirkan sepakbola. Setelah pertandingan, kami bahkan bisa mendengar kebisingannya sampai fajar," ia melanjutkan.
Pepe langsung menjadi pemain kunci Besiktas di awal musim ini. Ia menjadi starter di 16 pertandingan Black Eagles di semua kompetisi dan satu gol sudah disumbangkannya.
Pepe sebelumnya berkostum Madrid selama sepuluh tahun. Bersama Madrid, dia memenangi tiga gelar La Liga, dua gelar Copa del Rey, dan tiga trofi Liga Champions.
0 comments: