BERITA BOLA
Pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco, merasa sangat kesal dan marah melihat penampilan anak asuhnya saat menjamu Liverpool dalam laga leg II babak semifinal Liga Champions 2017-2018, Kamis (3/5/2018) dini hari WIB. Menurutnya, para pemain Roma tampil begitu buruk di pertandingan tersebut.
Di Francesco menilai Roma banyak menyia-nyiakan kesempatan yang diraihnya di sepanjang pertandingan tersebut hanya untuk hal-hal yang tidak penting. Menurutnya, para pemain seharusnya lebih fokus untuk memberikan perlawanan kepada pemain Liverpool dan mencetak lebih banyak gol.
Akan tetapi, para penggawa Giallorossi –julukan Roma– malah membuang-buang waktu untuk mengkritik keputusan wasit. Padahal, menurut Di Francesco, kritik yang dilontarkan pemain Roma takkan membuat keputusan wasit berubah.
Karena itu, pelatih berpaspor Italia itu pun merasa sangat kesal menyaksikan penampilan anak asuhnya. Di Francesco kecewa karena harapannya tak dapat terwujud. Padahal, dirinya yakin Roma bisa kembali melakukan comeback di laga leg II tersebut.
Akibat tindakan tersebut, Roma pun harus kehilangan kesempatannya untuk meraih trofi si Kuping Besar pada musim ini. Mereka harus mengikhlaskan tiket partai final Liga Champions kepada Liverpool yang unggul dengan agregat 7-6.
"Saya tidak akan berbicara lantang dengan UEFA, itu urusan klub. Saya harus berbicara lantang dengan para pemain, yang seharusnya yakin dan menekan dalam beberapa menit tersisa demi mengejar gol lainnya," ujar Di Francesco, sebagaimana dikutip dari Football Italia, Kamis (3/5/2018).
"Saya marah bahkan kesal karena saya merasa sangat yakin kami bisa comeback, namun yang kami lakukan malah membuang-buang waktu. Kami tak seharusnya berdiri di lapangan hanya untuk berdebat dengan wasit, dia takkan mengubah keputusannya. Tindakan kami malah cuma menguntungkan Liverpool,” lanjutnya.
"Inilah hal yang harus saya tangani dan benar-benar membuat saya marah. Jelas 20-25 menit terakhir, sebuah kartu merah dan penalti bisa benar-benar membuat Liverpool terpojok. Tetapi, kami malah membuat kesalahan dan itulah yang membuat kami harus membayar mahal," tukas Di Francesco.
Fransesco Terlihat Geram Melihat Penampilan Dari AS Roma Saat Menjamu Liverpool
Fransesco Terlihat Geram Melihat Penampilan Dari AS Roma Saat Menjamu Liverpool
Pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco, merasa sangat kesal dan marah melihat penampilan anak asuhnya saat menjamu Liverpool dalam laga leg II babak semifinal Liga Champions 2017-2018, Kamis (3/5/2018) dini hari WIB. Menurutnya, para pemain Roma tampil begitu buruk di pertandingan tersebut.
Di Francesco menilai Roma banyak menyia-nyiakan kesempatan yang diraihnya di sepanjang pertandingan tersebut hanya untuk hal-hal yang tidak penting. Menurutnya, para pemain seharusnya lebih fokus untuk memberikan perlawanan kepada pemain Liverpool dan mencetak lebih banyak gol.
Akan tetapi, para penggawa Giallorossi –julukan Roma– malah membuang-buang waktu untuk mengkritik keputusan wasit. Padahal, menurut Di Francesco, kritik yang dilontarkan pemain Roma takkan membuat keputusan wasit berubah.
Karena itu, pelatih berpaspor Italia itu pun merasa sangat kesal menyaksikan penampilan anak asuhnya. Di Francesco kecewa karena harapannya tak dapat terwujud. Padahal, dirinya yakin Roma bisa kembali melakukan comeback di laga leg II tersebut.
Akibat tindakan tersebut, Roma pun harus kehilangan kesempatannya untuk meraih trofi si Kuping Besar pada musim ini. Mereka harus mengikhlaskan tiket partai final Liga Champions kepada Liverpool yang unggul dengan agregat 7-6.
"Saya tidak akan berbicara lantang dengan UEFA, itu urusan klub. Saya harus berbicara lantang dengan para pemain, yang seharusnya yakin dan menekan dalam beberapa menit tersisa demi mengejar gol lainnya," ujar Di Francesco, sebagaimana dikutip dari Football Italia, Kamis (3/5/2018).
"Saya marah bahkan kesal karena saya merasa sangat yakin kami bisa comeback, namun yang kami lakukan malah membuang-buang waktu. Kami tak seharusnya berdiri di lapangan hanya untuk berdebat dengan wasit, dia takkan mengubah keputusannya. Tindakan kami malah cuma menguntungkan Liverpool,” lanjutnya.
"Inilah hal yang harus saya tangani dan benar-benar membuat saya marah. Jelas 20-25 menit terakhir, sebuah kartu merah dan penalti bisa benar-benar membuat Liverpool terpojok. Tetapi, kami malah membuat kesalahan dan itulah yang membuat kami harus membayar mahal," tukas Di Francesco.
0 comments: